Minggu, Februari 24, 2013

Puisi Untukmu Ibu

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan Pernah aku diminta membantu Katanya supaya aku pandai

Ibu…..
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….
Aku sayang padamu….. Tuhanku….
Aku bermohon padaMu Sejahterakanlah dia Selamanya…

karya: Chairil Anwar

Sabtu, Februari 23, 2013

Rindu Ayah

Tatap lembut dalam bingkai
Mengantar angan ke masa lalu
Serpihan luka memeluk kalbu
Melintas bayang
Kau terbaring lemah

Sabar menghadap lara
Dengan nafas yang tersisa
Duka yang kau simpan
Lebur dalam senyuman
Tegar melawan pilu

Walau maut menantimu
Menghantam harapan
Jeritan tangis menjadi irama Mengiringi kepergianmu
Rinduku untukmu
Ingin selalu di dekatmu
Do’a yang tak pernah usai Senyumlah ayah
Di samping Tuhan Selamanya……!!

By Watty Libra
Dikirim ulang oleh Hany Suhati

Rindu Ayah

Tatap lembut dalam bingkai Mengantar angan ke masa lalu Serpihan luka memeluk kalbu Melintas bayang Kau terbaring lemah

Sabar menghadap lara
Dengan nafas yang tersisa
Duka yang kau simpan
Lebur dalam senyuman
Tegar melawan pilu

Walau maut menantimu Menghantam harapan
Jeritan tangis menjadi irama Mengiringi kepergianmu
Rinduku untukmu
Ingin selalu di dekatmu
Do’a yang tak pernah usai Senyumlah ayah
Di samping Tuhan Selamanya……!!

By Watty Libra

Kamis, Februari 21, 2013

Aku Sayang Ayah

Telah rapuh tulang-tulangmu
Yang dahulu kau gunakan untuk memberikan kami sesuap nasi untuk menunaikan kewajibanmu sebagai kepala keluarga

Kini… kau tak berdaya lagi melakukan semuanya
Kini… kau hanya mampu memberikan kami nasehat
Kini… kau hanya mampu mengucapkan doa yang tulus untuk kami untuk anak yang telah kau besarkan dengan kerja kerasmu

Ayah…. Air mata ini tak mampu membalas semuanya semua yang kau lakukan untuk hidup kami semua yang kau berikan kepada kami
Ayah… Kasih sayang mu takkan mampu tergantikan orang lain Perhatian yang kau berikan kepada kami takkan pernah kami lupakan
Walaupun kadang kami tidak mengindahkan semua yang kau berikan
Kadang kami tak pernah menghargai semua yang kau berikan

Kini...kamilah yang harus melakukan semuanya
Kamilah yang harus membalas semuanya
Kamilah yang harus memperhatikanmu

Ayah…. Izinkanlah kami menjadi anak yang berbakti kepadamu Anak yang tak melupakan kasih sayangmu
Izinkanlah kami untuk membahagiakanmu
Meskipun kami sadar itu semua tidak bisa membayar semua yang telah kau berikan dan kami sadar, nyawapun takkan mampu membalas semuanya

Terima kasih ayah…
Kini kami menjadi orang yang mampu berdiri kini kami mampu menjadi orang yang mandiri
Kini kami mampu menapaki hidup dengan doa dan kasih sayangmu…
I Love You Ayah…

Dikirim oleh Siti Hawa Saskya

Senin, Februari 18, 2013

Belajar Mencintai

Belajar mencintai mu yang jauh di mata dan jauh di di hadapan.. Kamu yang membuat ku gelisah Kamu yang membuat ku tak berdaya

Kini aku tak menegerti lagi hati ku ada di mana…
Aku pun tak bisa mengerti dimana arah cerita cintaku
Aku jauh dari dunia yang kini ada di kehidupanku

Aku mati rasa dengan semua bahasa di dunia
Aku mati rasa dengan semua bahasa cinta
Aku pun tak mengerti dimana aku harus diam
Dimana kau harus pasrah….
Di arah mana aku harus berhenti Berhenti mengejar yang entah kapan aku dapat kan
Aku terpuruk dalam bahasa bisunya
Yang memebuat aku mabuk tak sadarkan diri dimana sekarang aku tinggal
Aku hening dengan semua keramayan
Sepi mengundang perasaan ini Jauh dari matahari pagi
Jauh dari semua bahasa-bahasa cinta
Aku rapuh
Aku hening dalam panasnya matahari pagi dan gelapnya malam menyapa
Aku mengambang dalam udara Udara yang gelap dan pengap Menyempit nafas ku perlahan hening dan tak terdengar suara

Sabtu, Februari 16, 2013

Aku Ingin

Aku bukanlah orang yang hebat tapi ku mau belajar dari orang2 yang hebat

Aku adalah orang biasa
Tapi aku ingin menjadi orang yang luar biasa

Aku bukanlah orang yang istimewa
Tapi aku ingin membuat seseorang menjadi istimewa

Aku bukanlah wanita yang sempurna
Tapi aku akan menjadikan seseorang menjadi sosok yang sempurana

Aku bukanlah ibu yang baik
Tapi aku akan mencetak generasi yang lebih baik dari aku

Aku bukanlah guru yang pandai tapi aku akan menjadikan muridku pandai dan jujur

Kau Ditakdirkan Untukku

Tonton "Kau Ditakdirkan Untukku - Inteam ft. Suhaimi & Aden Edcoustic (prelistening version)" di YouTube

Ketika pertama mengenalmu
Lautan dan sejuta harapan terpatri
Virus itu pun merebak dan terjerembak dalam dada
Akupun terbangun dari buaian virus

Sesaatpun rasa resah menyapa
Tatkala keraguan mendera dalam hati
Sesaat riuh itupun berubah menjadi kemantapan hati

Merajut kasih bersamamu adalah sebuah harapanku
Janji Allahlah yang selalu terpatri dalam diri
Membuat semangat hidup menebal
Semoga ikrar janji antara kau dan aku terpatri dalam ridhoNya
Aamiin

Ramadhan Kali Ini

Ramadhan kali ini
Rasanya semua orang bergegas Tuk berbenah dan melakukan yang terbaik
Setelah luka yang menyayat dan menyakitkan
Hujan yang turun rintik-rintik, hanya sejenak
Sedang tanah yang kupijak sudah teramat kering

Mungkin...
kening yang jatuh tak lagi sepenuh hati
Mungkin…
doa yang terucap
Adalah sisa-sisa sumpah serapah Juga kemarahan
Ah, ramadhan kali ini
Hambamu yang awam ini Mencintaimu meski tak sesempurna rasul-MU
Meminta… Kejayaan negeri ini juga perdamaian sejatinya
Tanpa harus saling menyakiti, apalagi membinasakan

Ramadhan ini maka bukalah hati yang masih tertutup amarah Jiwa yang masih terkukung nafsu nurani yang masih berselimut ingkar

By Anie
Di kirim oleh Intan Atifah R.E

Sahabat Sejati

Kian lama hidup yang ku jalani selalu bersama mu sahabat ku susah sedih senang yang ku rasakan bersama mu
sahabat ku

Sahabat begitu banyak kenangan yang kita lalui kebahagian yang selalu kita rasa bersama
Namun musnah dengan sekejap telah di renggut oleh maut yang tak terduga
Sahabat kini kau telah pergi meninggalkan ku meninggalkan semua kenangan kita menyimpulkan sebuah air mata yang terjatuh di pipi ku

Sahabat meski kini kita tak bersama meski kita telah berbeda kehidupan namun kita tetap satu dalam hati dan cinta karena kau

Sahabat sejati ku selamat tinggal Sahabat ku selamat jalan
Sahabat sejati ku
Cinta kasih mu kan selalu satu di hati ku selamanya ……… 

By LISTIYA YULISNA

Terima Kasih Guru

Terimalah aku yang ingin bersuci Terimalah baktiku untukmu
Kau guru yang mulia
Dan sungguh sempurna

Mengajarkan kebersamaan
Dan kasih sayang bagi semua Tak akan berpaling hatiku
Dari teduhnya kasihmu

Kau guru yang mulia dan bijaksana
Jalanmu terang bagi dunia Sungguh besar kasihmu
Ibu Guru agung maha bijaksana Kau ajarkan damai bagi dunia

Aku semakin mencintaimu

By Hakiah

Ayah dan Ibu

Untukmu Ayah
Untukmu Ibu
Kasih sayangmu selalu kau berikan padaku
Kau banting tulang
Kau peras keringatmu
Namun kau selalu berusaha tersenyum didepanku
Walau ku sering mendurhakaimu

Kau tak pernah berhenti memberi semua itu
Kau pun tak pernah sedikitpun meminta balasan dariku
Karena ku tau
Kau lakukan semua itu hanya untuk membuatku bahagia
Kau cahaya hidupku
Kau pelita dalam setiap langkahku

Maafkan bila aku belum bisa membalas semua kebaikan yang telah kau berikan untukku
Tetapi aku berjanji akan selalu berusaha dan berdo’a semampuku untuk kebahagiaanmu di masa tua mu nanti
Agar kau selalu tersenyum… walaupun apa yang ku beri tidak sebesar apa yang ku terima selama ini

By Siti Zaenab

Bersamamu Aku Tegar

Ku sadar
Disini arti ketulusan yang sesungguhnya yang tak kudapati di tempat lain

Ku mengerti
makna kebersamaan yang sebenarnya hanya denganmu bukan yang lain

Disini juga, tak pernah ada kebohongan, seperti tempat lain Semua berjalan jujur, tanpa pura-pura Ini bukan basa-basi seperti kata politisi

Sahabatku
Arti kejujuran yang nyata
Tawa dan canda terdengar lepas di semua bahagiaku
Tangis pun mengalir pilu di setiap dukaku kurasakan beban itu bukan apa-apa
Selagi bisa kita berbagi dalam suka dan sedih

Sahabatku
Tuhan telah mengirim malaikat yang bersemayam di jiwamu

Kini kutau mengapa?
Tuhan memilihmu hadir diantara tawa dan tangisku Engkau adalah pilihan dari kehendak-Nya

Sahabatku waktu terus berjalan itu artinya harus melangkah terus kedepan
Jalan ini sangat panjang, takkan kuat sendirian
Beratnya hidup, harus diperjuangkan

Sahabatku bersamamu aku hidup Bersamamu aku tegar tak goyah, meski di hadang badai

Sahabat yakinlah bersama kita akan tegak berdiri
Jangan pikul sendiri semua beban Biarlah segala menjadi milik kita

By Niana Puspita Sari

Jumat, Februari 15, 2013

Puisi Seorang Anak untuk Ibu

Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan
Untuk berjuang dalam pertempuran
Aku berangkat Bu
Dengarlah aku pergi

Doakanlah agar aku berhasil Sayapku sudah tumbuh
Aku ingin terbang
Merebut kemenangan di mana pun adanya

Aku akan pergi Bu
Janganlah menangis
Biar kucari jalanku sendiri.

Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata

Biar ku utarakan pikiranku
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku memahat tempatku, menjahit kainku Ingatlah, saat aku melayari sungaiku Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.

By : Mardiyanti Ningsih
Kelas 9.1

Kamis, Februari 14, 2013

Di Ujung Senja

Senja di batas cakrawala Lembayung menampakkan warnanya
Burung camar menjauh dari gelombang

Angin laut mulai bertiup kencang Mentari kian tenggelam lalu lalang
Mulai sepi yang terdengar
Hanya hembusan angin berdesir... dingin...
Seperti malam-malam yang berlalu dimana???
Entah kemana???

Aku selalu menanti di ujung senja di batas waktu

By Evi Tamala
Kelas IX.4

Di Ujung Senja

Senja di batas cakrawala Lembayung menampakkan warnanya
Burung camar menjauh dari gelombang

Angin laut mulai bertiup kencang Mentari kian tenggelam lalu lalang
Mulai sepi yang terdengar
Hanya hembusan angin berdesir... dingin...
Seperti malam-malam yang berlalu dimana???
Entah kemana???

Aku selalu menanti di ujung senja di batas waktu

Ungu dan Abu-Abu

Jika UNGU yang selalu menyejukan hatimu.. Maka ABU-ABU yang selalu membuat ragu..

Jika hijab yang slalu mententramkan hatimu.. Maka isbal yang slalu meninggalkan hatimu..

Jika keteguhan yang slalu mententramkan hatimu...
Maka kemunafikan yang slalu membuatku ragu...
Dan rendahkan aku..
Maka UNGU lah yang kukejar untuk hatiku..
Jika ABU-ABU telah berwarna susu...

Maka hijablah yang slalu meninggikan hatiku..
Maka keteguhan yang ku dapat untuk kesejukan hatiku..
Jika kemunafikan ku urai dalam kebenaran..
Maka ini lah yang akan membawamu dan meninggalkanmu..

By Istianah ulya
Kelas 9.1

Selasa, Februari 12, 2013

Rindu Sahabat

Disini ...
Sepiku mengingatkanku
Pada 1 kenangan tentang indahnya kebersamaan
Tentang sedihnya perpisahan Sobat... Tak terasa kini kita telah jauh
Rasanya baru kemarin kita berbagi canda, tawa dan tangisan

Tapi kini...hanya berupa segenggam debu penuh makna Aku rindu dengan senyum mu

Sobat... Aku rindu dengan hangatnya tanganmu
Maafkan aku yang kiranya telah menyayat hatimu
Dan tersenyumlah seindah senyum yang telah engkau tebarkan Seindah kebersamaan kita

By Muhamad Amar
Siswa kelas 9

Kamis, Februari 07, 2013

Seandainya............

Seandainya Sayyidah Fatimah mengetuk pintuku...
Maka aku minta izin untuk menghirup aroma syurga,
Lalu, aku persilahkan duduk di tempat yang beliau sukai
Aku akan bertanya dengan jutaan tanya

Lalu, tiba-tiba Az-Zahra menangis...
Aku jadi sedih dan terdengar suaranya,
Dulu, ketika aku dipanggil Ayahandaku...
Aku langsung menghampiri tak pernah menunda,
Apakah kamu seperti itu?

Dulu ketika ayahandaku disakiti oleh orang kafir Quraisy
Aku langsung berdiri di depan melawan mereka
Membersihkan kotoran dari wajah yang mulia
Tak pernah aku mengurus diriku terlebih dahulu
Sebelum aku tahu kondisi ayahku...
Apakah kamu seperti itu?

Dulu, ketika ayahandaku terluka setelah peperangan
Aku mengobati sebisanya
Sambil berdo'a kepada Allah...
Ambil nyawaku terlebih dahulu, jangan ayahku
Jiwaku aku pertaruhkan untuk keselamatan ayahandaku
Apakah kamu seperti itu

Kalau kamu belum seperti itu...
Sebentar lagi harum aroma syurga akan segera menghilang...

Buku "Orangtuanya Manusia"
By Munif Chatib

Selasa, Februari 05, 2013

Sandaran Hidup

Sandaran utama dalam kehidupan adalah Allah
Hanya Dialah yang mampu disandarkan oleh kita dari beribu masalah yang kita hadapi di dunia ini
Hanya Dialah yang mampu memberikan jalan keluar dari setiap masalah

Semoga Allah selalu membimbing dan memberikan jalan keluar dari segala masalah yang aku dan dia hadapi

Aamiin

Samudera Kehidupan

Engkau bagaikan rembulan yang menerangi malam
Engkau bagaikan embun yang menyegarkan setiap pagi
Engkau bagaikan pelangi ketika hujan tak lagi membasahi bumi

Aku tidak membutuhkanmu sebagai rembulan, embun dan pelangi
Namun aku membutuhkanmu sebagai pendamping hidup yang tetap kokoh dan layar terkembang
Untuk menghadapi samudera kehidupan penuh dengan badai yang siap menghadang menuju pulau kebahagiaan dunia dan akhirat

Aamiin

Bangunan Cinta

Bangunan yang kokoh hanyalah bangunan yang berpondasikan cinta karena Allah

Berpilarkan kepecayaan
Dan beratapkan anti maksiat
Takkan goyah oleh goncangan sedahsyat apapun dengan episentrum di manapun
Bahkan badai yang menghempasnya

Hanya ketentuanNya-lah yang mampu meluluhlantahkan semuanya

Senin, Februari 04, 2013

Wakatobi dalam Hati dan Nyata http://marwiyatiasyifa.blogspot.com/2013/01/wakatobi-dalam-hati
-dan-nyata.html

Surat Untukmu

Tak banyak yang aku bisa janjikan
Hanya sebuah ketulusan, keikhlasan dan ketaatan yang mampu ku tautkan
Hanya sebuah cinta yang berdasar atas Ilahi Rabbi

Tak banyak pula yang aku pinta darimu
Hanya sebuah keridhoan kelak yang nanti akan kau berikan
Hanya untuk sebuah kehidupan sesaat menuju kehidupan abadi

Tak banyak pula yang nanti akan kita lakukan untuk keluarga kita
Hanya anak2 yang soleh dan solehahlah yang mampu kita tinggalkan
Hanya sebuah pengabdian kepada agama, masyarakat dan negara yang harus kita torehkan

Semoga kita mampu membaca sesuatu yang sulit menjadi mudah
Yang luar biasa menjadi biasa
Yang tidak mungkin menjadi mungkin

Aamiin