Minggu, Mei 06, 2012

Suka Duka Membangun Sekolahnya Manusia

Sekolah itu bukan warung
Sekolah itu institusi sumberdaya manusia tingkat tinggi
Butuh orang-orang yang punya komitmen dan kompetensi untuk membangunnya
ketika hakikat belajar dikembalikan kepada hakikat manusia
Tidak semua orang bisa menerimanya
banyak orang menganggap mustahil

Namun, kami punya keyakinan
bahwa belajar itu harus manusiawi
Belajar itu harus menyelam dalam kondisi siswanya,
seperti sepak terjang para Nabi kepada umatnya
penuh tantangan untuk berhasil

Ketika seorang guru meragukan,
tidak ada anak yang bodoh di Sekolahnya Manusia,
bersamaan dengan itu...
ribuan guru mampu memberikankepercayaan diri;
aku bisa...aku ada, ...aku punya manfaat,
kepada anak yang punya hambatan

Ketika seorang guru mengeluh,
Sekolahnya Manusia gagal menghadirkan nilai kognitif yang tinggi
bersamaan dengan itu..
ribuan guru bersyukur, nilai kognitif para siswanya sangat mengagumkan

Ketika seorang guru menanggalkan fitrah kemanusiaannya,
menuhankan kognitif dengan halalkan ketidakjujuran,
bersamaan dengan itu...
ribuan guru bahagia, nilai kognitif siswanya berhasil,
dengan kejujuran tingkat tinggi

Ketika seorang guru menggerutu,
Sekolahnya Manusia menghasilkan siswa yang nakal tidak bisa diatur
bersamaan dengan itu...
ribuan guru menjadi sahabat siswanya seumur hidup
menjadi pantikan inspirasi meraih cita-cita

_Munif Chatib, Januari 2011_


Mudah-mudahan kita mampu mencetak penerus bangsa yang pintar secara intelektual serta jujur dalam sikap dan bertindak
semoga semua instansi dapat mencetak pribadi yang berhasil dalam hal kejujuran , karena indonesia membutuhkan manusia yang jujur, tidak menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan keinginannya Karena sebuah kecerdasan intelektual yang di imbangi dengan kecerdasan emosional serta kecerdasan spiritual akan melahirkan penerus bangsa yang mampu menciptakan dan membangun bangsa untuk menjadi lebih baik .Aamiin