Kamis, November 01, 2012

Do'aku

Ya Allah, aku, anakku, dan keluargaku berlindung kepadaMu
Dari sifat rakus yang menggebu-gebu
Dari sifat marah yang merusak
Dari sifat dengki yang tak terkendali
Dari sifat kesabaran yang melemahkan
Dari sifat yang  kurang menerima apa adanya
Dari perilaku yang gemar mengganggu orang lain
Dari nafsu syahwat yang membabi buta


Ya Allah, aku, anakku, dan keluargaku berlindung kepadaMu
Dari kesombongan yang mengekang
Dari hawa nafsu yang berturutkan
Dari sifat yang melalaikan hidayah dan petunjuk
Dari sifat lalai yang menghantui jiwa
Dari sifat terlalu memberatkan orang lain
Dari perilaku yang mendahulukan kebathilan atas kebenaran


Ya Allah, aku, anakku, dan keluargaku berlindung kepadaMu
Dari sifat kecanduan melakukan dosa
Dari sifat meremehkan kemaksiatan
Dari sifat membesar-besarkan ketaatan
Dari sifat yang membanggakan diri sebagai orang yang berbuat banyak
Dari sifat menyepelekan orang yang berbuat sedikit\


Ya Allah, aku, anakku, dan keluargaku berlindung kepadaMu
Dari perilaku yang tak terpuji dalam melayani orang lain yang berada di bawah lindungan kami
Dari sifat tidak bersyukur atas kebaikan orang lain terhadap kami
Dari perilaku membantu orang yang zalim
Dari perilaku mengabaikan orang-orang yang teraniaya
Dari sifat mencari-cari sesuatu yang bukan hak kami
Dari segala ucapan yang tidak pada tempatnya


Ya Allah, aku, anakku, dan keluargaku berlindung kepadaMu
Dari upaya memperdayai dan menipu orang lain
Dari sifat ujub (bangga) amal perbuatan kami
Dari sifat menggantungkan diri pada angan-angan kami


Ya Allah, aku, anakku, dan keluargaku berlindung kepadaMu
Dari niat dan perangai yang jahat
Dari sifat menyepelekan dosa kecil
Dari godaan dan genggaman pengaruh setan


Ya Allah, aku, anakku, dan keluargaku berlindung kepadaMu
Dari sifat boros
Dari hilangnya rasa kecukupan
Dari sifat memint-minta dari orang kaya
Dari kehidupan yang keras
Dari kematian yang tanpa bekal dan persiapan

(Dikutip dari Buku Orangtuanya Manusia By Munif Chatib)

Sabtu, Oktober 27, 2012

Do'a Cinta


Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi

Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang dhaif ini

Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Aamiin... Ya Rabbal 'Alamin

Asy-Syifa: RESONANSI CINTA

Asy-Syifa: RESONANSI CINTA:   Tatkala pertama kali melihatmu, kekaguman telah menyelimuti kalbu. Wajah yang memancarkan sinar ramah, bak mutiara yang terpendam la...

Harapan Tak Bertepi



Jangan pernah berpikir negatif kepada Allah dengan kejadian yang kita alami
karena semua yang terjadi atas kuasaNya
tak ada sedikitpun kejadian yang kita alami tanpa ridhoNya
tetaplah yakin atas apa yang Allah janjikan kepada hamba-hambaNya yang sabar dan mau memperbaiki diri
 

Jumat, Agustus 17, 2012

Tadarus Cinta


03 Juni 2012, 09:12


Alunan jiwa membahana
merengkuh hasrat di jiwa
kala hati merindu belaian lembut Ilahi

Sentuhan rasa menyapa sanubari
ketika pilu menghampiri
dekap erat mimpi tak bertepi rindu pada Ilahi

Kututup kegalauan jiwa
menoreh asa dengan cintaMu
Melukis cinta dengan kuasaMu

Kusibak alunan firmanMu
terasa sejuk di kalbu
damai nian terasa
seakan tak ingin ku berpaling dari cintaMu

Semoga ku dapat merengkuh cinta atas dasar cinta yang kau serukan oleh nabiMu

Hanya janjiMu yang kutunggu
karena Kau tak pernah ingkar akan ketulusan cintaku padaMu

Cinta



Rabu, 23 Juni 2012

Cinta yang merajut dalam hati membenamkan kerinduan yang tak berpenghujung

Cinta yang menghilangkan kenestapaan pengobat hati yang duka

Membuatku terpana dalam sentuhan cinta

Cinta dalam suka penyemangat hidup dalam fana
Menggrogoti hati yang selalu mencintai karena Ilahi Rabbi

Cinta karena Allah itulah yang hakiki

by HS

RESONANSI CINTA

 
Tatkala pertama kali melihatmu, kekaguman telah menyelimuti kalbu. Wajah yang memancarkan sinar ramah, bak mutiara yang terpendam lama dan berkilauan tertimpa cahaya. Matamu jernih seperti telaga. Segar membasuh muka, damai menyentuh jiwa.


Ketika khayalan kita bertemu , terasa debar memacu seluruh tubuh. Inikah resonansi cinta yang menggetarkan jiwa manakala frekuensi diantara kita telah sama ?



Semenjak impian itu, hari-hariku menjadi lebih bermakna. Cakrawala tampak indah. Embun lebih santun saat membangunkan dedaunan. Mentari lebih mesra kala mencium bunga-bunga. Bila senja memerah, akupun berlari ke pantai. Menikmati mentari yang tengah berendam di kedalaman samudera.

Di pantai itu pulalah jiwa kita terpadu. Rindu telah mempertemukan kerikilku dengan butir pasirmu hingga menyatu dalam kehangatan senja. Desir angin yang mempermainkan ombak dan deburnya yang menyusur pantai membuat debar di dada semakin bergejolak. Ingin ku ukir segala gelora menjadi untaian syair yang terindah.

Namun semua hasrat hanya terhenyak dalam benak. Bibirku terlalu beku untuk bisa membuka dan memberi ruang lidah agar leluasa berdansa dengan kata-kata.


Biarlah,…

Biarlah ombak yang akan menuliskannya dalam jajaran karang. Lihatlah liuk-liuknya, menarikan aksara cinta di bait relungnya. Rasakanlah, cumbu sang bayu yang berbisik syahdu. Pejamkanlah mata, dan rasakanlah...

Siapa yang bertahta di hatimu...

jika Allah menghendaki resonansi itu selalu bergetar dalam frekuensi yang sama, biarkanlah semua impian-impian terealisasikan menjadi nyata

dengan ridhoMu ku harap dengan sangat

Ketetapan Hati


Denting waktu berjalan perlahan
Membuyarkan angan sesaat
Berlari menyusuri harapan
Membawa setumpuk angan yang membumbung dipikiran

Sekuat tenaga meraih asa dan cinta
Mengharap ridho Sang Pencipta
Semoga sejalan dengan takdir Ilahi
Dengan apa yang di damba

Keyakinan pun bertambah tatkala do'a ku pamjat
Sejumput harap penuh sangat
Tak lupa usaha mendekap
Ikhlas mendera takdir menyapa

17 Agustus 2012, 14 20 WIB



Minggu, Mei 06, 2012

Suka Duka Membangun Sekolahnya Manusia

Sekolah itu bukan warung
Sekolah itu institusi sumberdaya manusia tingkat tinggi
Butuh orang-orang yang punya komitmen dan kompetensi untuk membangunnya
ketika hakikat belajar dikembalikan kepada hakikat manusia
Tidak semua orang bisa menerimanya
banyak orang menganggap mustahil

Namun, kami punya keyakinan
bahwa belajar itu harus manusiawi
Belajar itu harus menyelam dalam kondisi siswanya,
seperti sepak terjang para Nabi kepada umatnya
penuh tantangan untuk berhasil

Ketika seorang guru meragukan,
tidak ada anak yang bodoh di Sekolahnya Manusia,
bersamaan dengan itu...
ribuan guru mampu memberikankepercayaan diri;
aku bisa...aku ada, ...aku punya manfaat,
kepada anak yang punya hambatan

Ketika seorang guru mengeluh,
Sekolahnya Manusia gagal menghadirkan nilai kognitif yang tinggi
bersamaan dengan itu..
ribuan guru bersyukur, nilai kognitif para siswanya sangat mengagumkan

Ketika seorang guru menanggalkan fitrah kemanusiaannya,
menuhankan kognitif dengan halalkan ketidakjujuran,
bersamaan dengan itu...
ribuan guru bahagia, nilai kognitif siswanya berhasil,
dengan kejujuran tingkat tinggi

Ketika seorang guru menggerutu,
Sekolahnya Manusia menghasilkan siswa yang nakal tidak bisa diatur
bersamaan dengan itu...
ribuan guru menjadi sahabat siswanya seumur hidup
menjadi pantikan inspirasi meraih cita-cita

_Munif Chatib, Januari 2011_


Mudah-mudahan kita mampu mencetak penerus bangsa yang pintar secara intelektual serta jujur dalam sikap dan bertindak
semoga semua instansi dapat mencetak pribadi yang berhasil dalam hal kejujuran , karena indonesia membutuhkan manusia yang jujur, tidak menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan keinginannya Karena sebuah kecerdasan intelektual yang di imbangi dengan kecerdasan emosional serta kecerdasan spiritual akan melahirkan penerus bangsa yang mampu menciptakan dan membangun bangsa untuk menjadi lebih baik .Aamiin

Sabtu, Maret 24, 2012

Taman Harapan


 Cikarang, 13 Maret 2012

Goresan cita-cita terus mengintai diri tatkala sebuah harapan pupus
Tapi sebuah keyakinan tumbuh dengan subur
Ingin kusirami dengan air harapan dan menggunakan pupuk kasih sayang
Menggunakan pot keceriaan di taruh di taman kebahagiaan

Lukisan wajahnya menyingkap sebuah tabir keyakinan


Ya Rabb jika memang yang tertulis di lauhul mahfudz adalah dia mudahkanlah jalan kami 
Berikanlah kami ketabahan dalam proses menunggu ini jadikanlah halangan dan rintangan ini sebuah
pendewasaan diri bagi kami

Ketika keyakinan orang tua akan takdirku, ku yakin takdirMu sejalan akan ridhonya
Berikanlah kekuatan kapada kami untuk dapat merealisasikan apa yang diimpikan olehnya kepada kami
Jadikanlah keluarga kami nanti penuh dengan kesahajaaan dalam balutan keimanan

MY

Sabtu, Maret 10, 2012

RESONANSI CINTA

oleh Marwi Yati pada 9 April 2010 pukul 13:58 ·

Tatkala pertama kali melihatmu, kekaguman telah menyelimuti kalbu. Wajah yang memancarkan sinar ramah, bak mutiara yang terpendam lama dan berkilauan tertimpa cahaya. Matamu jernih seperti telaga. Segar membasuh muka, damai menyentuh jiwa.

Ketika khayalan kita bertemu , terasa debar memacu seluruh tubuh. Inikah resonansi cinta yang menggetarkan jiwa manakala frekuensi diantara kita telah sama ?

Semenjak impian itu, hari-hariku menjadi lebih bermakna. Cakrawala tampak indah. Embun lebih santun saat membangunkan dedaunan. Mentari lebih mesra kala mencium bunga-bunga. Bila senja memerah, akupun berlari ke pantai. Menikmati mentari yang tengah berendam di kedalaman samudera.

Di pantai itu pulalah jiwa kita terpadu. Rindu telah mempertemukan kerikilku dengan butir pasirmu hingga menyatu dalam kehangatan senja. Desir angin yang mempermainkan ombak dan deburnya yang menyusur pantai membuat debar di dada semakin bergejolak. Ingin ku ukir segala gelora menjadi untaian syair yang terindah.

Namun semua hasrat hanya terhenyak dalam benak. Bibirku terlalu beku untuk bisa membuka dan memberi ruang lidah agar leluasa berdansa dengan kata-kata.

Biarlah,…

Biarlah ombak yang akan menuliskannya dalam jajaran karang. Lihatlah liuk-liuknya, menarikan aksara cinta di bait relungnya. Rasakanlah, cumbu sang bayu yang berbisik syahdu. Pejamkanlah mata, dan rasakanlah...

Siapa yang bertahta di hatimu...

jika Allah menghendaki resonansi itu selalu bergetar dalam frekuensi yang sama, biarkanlah semua impian-impian terealisasikan menjadi nyata

dengan ridhomu ku harap dengan sangat